Berawal dari Kesulitan Di Awal Pandemi Hingga Menciptakan Alat Canggih

Redaksi
4 Minimal Baca

Rubrik.news – Mungkin nama Faizan Nur Eli masih terdengar asing di telinga masyarakat Tarakan. Tapi tahu kah kamu l Faizan – sapaan akrabnya merupakan sosok yang pernah membuat sampah menjadi beberapa jenis Bahan Bakar Minyak (BBM).

Berawal dari awal masa pandemi, pria kelahiran Surabaya 1962 ini, termotivasi dalam menciptakan terobosan dan alat baru untuk memudahkan aktivitas masyarakat. Apalagi berbagai terobosan temuannya sebelumnya, telah digunakan masyarakat di sekitar lingkungannya meski belum dapat digunakan secara luas.

Kala itu, di masa pandemi Covid-19, tentunya cukup memukul perekonomian. Sehingga kondisi tersebut harus membuat pelaku UKM tetap Survive di tengah sulitnya pendemi covid-19. Dari kondisi itulah Faizan mulai kembali dalam melanjutkan pengembangan salah satu alat ciptaannya yang berfungsi untuk pemisah biji dan daging pada buah.

Meski alat tersebut telah dibuat sejak 3 tahun silam, namun pada prosesnya membuat Faizan harus melakukan inovasi terhadap kekurangan pada alatnya tersebut. Sehingga baru di tahun 2021 lalu, alat ciptaannya benar-benar rampung

“Saya baru saja menyelesaikan alat pemisah biji dan daging pada buah. Sebenarnya alat ini sudah ada sejak 2019 lalu, tapi karena dalam prosesnya masih ditemukan kekurangan, sehingga saya terus melakukan inovasi terhadap alat ini. Jadi saya terus mengupgrade jika menemukan adanya kekurangan sehingga sampai pada tahap akhir seperti ini,”kata Faizan, (27/2/2022).

Ia menceritakan, sejak lesuhnya perekonomian di masa pandemi covid-19, membuat ia prihatin atas kondisi orang-orang sekitarnya khususnya pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Alhasil, guna memudahkan dan meningkatkan produksi UKM olahan Buah ia membuat alat yang belum ia namai tersebut.

“Awalnya alat ini saya buat atas keprihatinan banyak pelaku usaha UKM yang kesulitan untuk memisahkan biji buah dan dagingnya. Sehingga saya menciptakan alat memudahkan pelaku UKM dalam memproduksi kuliner jualannya,”tuturnya.

“Karena apa, kalau pakai tangan cukup lama, saya buatlah alat ini untuk memudahkan pekerjaan. Menggunakannya juga praktis dan cepat. Alat ini memiliki dua fungsi, selain memisahkan biji buah dari dagingnya, alat ini juga dapat berfungsi sebagai blender yang bisa mengolah buah menjadi jus,”lanjutnya.

Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan dunia permesinan. Namun kecerdikan Faizan selama ini mampu menciptakan berbagai alat yang memudahkan akvitas masyarakat. Seperti mesin pengolah sampah menjadi BBM, pemisah serabut kelapa dan tempurung, alat pemisah biji buah dan isinya serta masih banyak lagi.

“Terus terang saya tidak memiliki latar belakang atau pendidikan ilmu permesinan. Saya hanya belajar secara autodidak melihat dari masalah yang ada. Sehingga saya mencari ide untuk memciptakan solusi untuk memudahkan pekerjaan,”ucapnya.

“Saya tidak bisa meniru, alat ini dibuat atas inisiatif saya sendiri. Selain itu, sepertinya memang belum ada alat seperti ini. Sebenarnya saya cuma ingin bagaimana orang sekitar saya tidak merasa kesulitan dalam aktivitasnya. Terutama pelaku UKM di sekitar saya,”tuturnya.

Meski tidak semudah yang dibayangkan, namun atas keinginan dan tekad bulat Faizan akhirnya ia dapat menyelesaikan alat ciptaaannya tersebut. Meski ia berulang kali melakukan upgrade atas berbagai kekurangan pada alatnya.

“Alat ini bisa memisahkan biji dan daging berbagai jenis buah berbiji. Seperti terap, sirsak, kurma, semangka dan lain-lain. Sebenarnya sudah beberapa orang yang mau memesan alat ini, cuma saya masih terus melakukan pengujian. Karena jangan sampai nanti, setelah digunakan 1 atau 2 hari alat ini sudah rusak. Makanya saya terus mengujinya untuk memastikan tidak ada kekurangannya lagi,”tukasnya.

“Awalnya tahap pertama bodinya ini dari plastik tapi setelah diuji coba, ternyata beberapaenit setelah diputar bodinya pecah. Setalah itu saya mencari bagaimana supaya awet. Akhirnya saya menganti bodinya dengan stainles. Kenapa stainles karena stainles tidak berkarat, sehingga mudah dibersihkan. Kalau dari besi atau plat mungkin dalam beberapa penggunaan bisa berkarat,”jelasnya.

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *