Tarakan — Pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2025 serta Sinkronisasi Rencana Kegiatan Tahun 2026 diwarnai dengan pemaparan materi dari berbagai narasumber lintas instansi. Penyampaian materi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat koordinasi pembangunan sektor pertanian di Provinsi Kalimantan Utara.
Narasumber dari PUPR–PERKIM Provinsi Kalimantan Utara dan BWS Kaltim Wilayah V menyampaikan materi terkait sinkronisasi infrastruktur dan pembangunan pertanian. Dalam paparannya, kedua instansi tersebut menekankan pentingnya dukungan infrastruktur dasar, terutama jaringan irigasi dan sarana pendukung lainnya, dalam memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Utara.
Selanjutnya, narasumber dari Universitas Mulawarman menyajikan materi mengenai Seminar Akhir Studi Identifikasi Detail (SID) Cetak Sawah Tahap 2 Tahun 2025. Materi ini memuat hasil kajian dan analisis teknis yang menjadi acuan penting dalam pengembangan lahan sawah baru secara berkelanjutan.
Sementara itu, dari internal dinas, Bidang Prasarana dan Sarana melalui Kepala Bidangnya memaparkan progres realisasi fisik dan anggaran pada Bidang PSP. Penyampaian ini memberikan gambaran menyeluruh terkait capaian pelaksanaan kegiatan serta langkah percepatan yang perlu dilakukan jelang akhir tahun anggaran.
Rangkaian pemaparan materi dari para narasumber ini diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas sektor, menyelaraskan arah kebijakan, serta memastikan program pembangunan pertanian di Kalimantan Utara dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

