TARAKAN – Masih minimnya perhatian terhadap masyarakat Pulau Sadau sehingga membuat berbagai komunitas yang tergabung dalam Karang Taruna Kota Tarakan, Ikatan Persaudaraan Pemuda Makassar Kaltara, OPOB Kaltara, Forum Anak Tarakan, Ikatan Perempuan Muda Tidung Tarakan melakukan kunjungan dalam kegiatan bakti sosial.
Dalam kunjungan tersebut, gabungan komunitas Tarakan disambut haru masyarakat Pulau Sadau yang masih merupakan bagian dari Kelurahan Karang Harapan Kota Tarakan.
Saat dikonfirmasi, Ketua Karang Taruna Kota Tarakan sekaligus koordinator kegiatan Roniansyah menerangkan kunjungan ini merupakan bakti sosial dalam memberikan perhatian kepada warga Pulau Sadau kegitan tersebut juga diisi dengan rangkaian pemeriksaan Kesehatan, Penyuluhan, membuka taman baca dan membagikan bantuan kepada masyarakat Pulau Sadau.
“Hari ini kami bersama gabungan komunitas Tarakan berkunjung melakukan beberapa rangkaian sosial. Alhamdulillah kami disambut baik masyarakat. Kami berharap kehadiran kami dapat membawa dampak positif bagi warga Pulau Sadau,”ucapnya, (21/02).
Lanjut Roni, meski masyarakat Pulau Sadau hidup di tengah keterbatasan, namun hal itu tidak mengurangi semangat masyarakat menjalani kehidupan. Sehingga menurutnya, kedepannya Pulau Sadau harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah Tarakan dalam membuat kehidupan masyarakat pulau sadau dapat lebih baik dari sebelumnya.
“Semoga kehadiran kami.dapat menjadi pemantik lembaga-lembaga atau komunitas lainnya untuk dapat berkunjung ke sini. Karena warga Pulau Sadau masih merupakan bagian dari Kota Tarakan sehingga tentunya ini menjadi semangat kita dalam membuat kehidupan warga Pulau Sadau lebih baik dari sebelumnya,”tukasnya.
Sementara itu, Bendahara IPPM Kaltara Herman Sutte menuturkan, Pulau Sadau memiliki potensi besar dalam mengembangkan budidaya prikanan dalam memperbaiki perekonomian warga. Selain karena letak pemukiman di bibir pantai, hal itu didukung oleh rutinitas warga Pulau Sadau yang mengantungkan hidup pada laut.
“Pulau ini sangat potensial sebagai objek wisata dan budidaya prikanan. Mungkin kedepannya IPPM akan melakukan kunjungan lanjutan untuk memberikan bekal masyarakat dalam memanfaatkan potensi prikanan di pulau ini,”tukasnya.
Selain itu, pria yang kerap memakai songkok recca tersebut juga menyempatkan diri mengunjungi makam tua yang berada di Pulau seluas 37 hektare tersebut. Menurutnya, selain menyimpan pesona keindahan, pulau sadau memiliki historis cukup kental pada identitasnya.
“Pulau ini sangat indah, saya sangat beruntung bisa kembali berkunjung ke sini. Sebelumnya juga sudah pernah. Tentu kami memiliki rencana kembali ke sini, untuk memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat,”pungkasnya.