Diduga Akibat Percikan Api, Sebuah Speed Boat Terbakar

Redaksi
2 Minimal Baca

TARAKAN – Kebakaran Speed Boat kembali terjadi di dekat pelabuhan Tengkayu I Tarakan pada Sabtu (16/04/2022) siang. Diduga kebakaran terjadi akibat percikan api yang menyambar jeriken pada mesin 200 PK.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polair Polres Tarakan, IPTU Jamzani menerangkan kebakaran diduga karena percikan api yang muncul saat perbaikan pompa air di belakang kapal.

“Dari keterangan saksi mata bernama Ismail melihat adanya percikan api dari bagian belakang yang menyambar jeriken berisi bensin cadangan,” bebernya.

[videopress XXXEWWPl]

Setelah api muncul, kemudian Khaerul seorang motoris speedboat dan Hendra yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) langsung melompat ke laut

“Setelah menyadari Speed Boatnya terbakar kemudian keduanya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri, dan ada lagi kapal yang menarik kapal itu ke tengah laut,” tukasnya.

Kendati selamat, Khaerul dan Hendra mengalami luka pada bakar pada bagian muka, leher dan tangan. Sedangkan speedboat yang terbakar saat ini masih berada di gusung wilayah Perikanan sedang menunggu evakuasi. Sebagai informasi, Speedboat Masegenae merupakan speed yang melayani carteran.

“Tapi keduanya masih dalam kondisi sadar sekarang. Kalau kondisi bodynya masih ada saja tidak hangus sepenuhnya, tapi bagian dalamnya sudah habis semua,” ucapnya.

Disinggung soal seringnya kejadian kebakaran pada Speedboat, Jamzani juga menegaskan bahwa setiap speed atau kapal wajib memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Jadi seperti tabung itu wajib berada di speed atau kapal, karena kalau tidak ada safetynya pasti terbakar semua, dan memang kalau APAR kan untuk memadamkan api. Jadi wajib itu memang ada APAR,” tegasnya.

Ke depan ia juga akan melakukan imbauan ke speedboat yang berukuran kecil untuk juga dapat melengkapi pelayaran menggunakan alat pemadam kebakaran.

“Kalau kejadian begini kan menurut saya ya jika mau perbaiki mesin atau bagian kapal harus jauhkan dengan hal yang sensitif terhadap api, contohnya bensin itu sangat peka dengan api. Ini juga masih dalam tahap penyelidikan untuk motoris atau ABK juga diharapkan harus berhati-hati,”tutupnya.

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *