TANJUNG SELOR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) optimis mengejar target realisasi capaian nilai investasi di akhir tahun 2023 ini
Pada tahun 2023 ini, Pemprov Kaltara diberikan target oleh pemerintah pusat untuk mendapatkan nilai investasi sebesar Rp 29 triliun.
Meski dalam laporan terakhir diketahui nilai investasi di Kaltara baru mencapai Rp 11 triliun, namun angka itu tidak menyurutkan semangat DPMPTSP Kaltara untuk mencapai target.
“Kita tetap optimis karena nilai investasi itu sebenarnya sudah berhasil kita capai bahkan lebih, tinggal bagaimana kita merealisasi kegiatannya saja,” kata Ferry Ferdinand Bohoh, Kamis (23/11/2023).
Ia mengungkapkan, ada beberapa investasi di Kaltara yang sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat dan Pemprov Kaltara, seperti pengembangan kawasan sekitar KIHI, pembangunan Bandara Hijau, pembangunan RSUD dan pengembangan batu bara dan gas serta pengembangan digital.
“Nilai investasi dari masing-masing projek itu bernilai triliunan, seperti RS dan bandara yang masing-masingnya bernilai Rp 3 triliun,” ujarnya.
“Ini belum termasuk beberapa investasi lainnya, sehingga jika ditotal bisa bernilai Rp 31 triliun. Itu nilai investasi bukan pelaksanaan kegiatannya. Makanya kita sangat optimis bisa mencapai terget pemerintah pusat,” katanya menambahkan.
Selain karena bakal menjadi wilayah penopang ekonomi Ibu Kota Negara(IKN) dan besarnya potensi ekonomi Kaltara, adanya kemudahan pelayanan berinvestasi juga menjadi salah satu faktor pendukung dari banyaknya investor yang bersedia untuk berinvestasi di Kaltara.
“Kita bisa mendaftar atau menjadi calon investor secara online. Di mana calon investor tinggal mendaftar secara online melakui DPMPTSP Kaltara sebelum benar-benar melakukan tatap muka untuk menentukan kerja sama. Sehingga hal ini jugalah yang banyak membuat para investor asing tertarik untuk berinvestasi di Kaltara,” pungkasnya. (adv)