Lakukan Uji Sampel Pada Takjil, BPOM Tidak Temukan Kandungan Berbahaya

Redaksi
1 Minimal Baca

TARAKAN – Guna memastikan kehigienisan makanan dan minuman yang dijajakan di bulan Ramadhan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan melaksanakan intensifikasi pangan takjil guna menjamin dan melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan selama bulan puasa.

Saat dikonfirmasi, Kepala Balai POM Tarakan, Herianto Baan Pengawasan takjil ini dilaksanakan sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat dalam mengonsumsi pangan berbuka puasa/takjil sepanjang Ramadan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak ragu untuk mengkonsumsi atau berbuka dengan pangan takjil.

“Kita mengambil sample secara acak jajanan atau takjil yang dijual di lokasi. Selanjutnya kita lakukan uji sample untuk menguji empat kandungan bahan berbahaya,” terangnya, (12/04/2022).

Lanjutnya, bahan berbahaya yang diuji langsung di dalam mobil keliling yakni makanan yang mengandung Formalin, boraks, metanil yellow dan rhodamin B

Dikatakan Herianto, dari hasil uji sample takjil di Pasar Ramadan Kelurahan Pamusian ini, pihaknya tidak menemukan makanan takjil yang mengandung kandungan berbahaya.

“Hasil uji sempel yang terdiri dari 22 sempel yang diambil tidak mengandung kandungan berbahaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari intensifikasi pengawasan pangan olahan menjelang idul Fitri 1443 H. Selanjutnya kita akan melaksanakan uji sempel dititik lainnya untuk memastikan produk yang dijajakan pelaku usaha aman dikonsumsi,” tutupnya.

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *