Masih Kekurangan Sekolah, DPR-RI Upayakan Pembangunan SMA di Karang Anyar

Redaksi
1 Minimal Baca

TARAKAN – Padatnya penduduk Kelurahan Karang Anyar menimbulkan beberapa persoalan sosial di dalamnya. Salah satunya ialah kurangnya fasilitas Sekolah Menengah Atas (SMA), lantaran banyaknya siswa yang belum terakomodir di sekolah. Namun, persoalan itu sulit terjawab karena minimnya lahan untuk membuat gedung sekolah baru.

Oleh sebab itu warga Karang Anyar menerangkan keluhannya pada salah satu anggota DPR-RI yakni Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa DS tersebut menuturkan pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara sudah ada keinginan untuk membangun SMA di Kelurahan Karang Anyar. Namun, terdapat kendala yang saat ini masih berproses untuk percobaan penyelesaian.

“Persoalannya tidak ada lahan yang clear and clean, karena tidak mungkin dibangun aset negara di tanah yang bermasalah,” tuturnya

“Disampaikan ada lahan sekitar 4 hektaran di Kampung Bugis ternyata lahannya bermasalah. Jadi Provinsi sudah oke tinggal mencari lahannya,” tambah dia.

Sementara untuk realisasi PKH dijelaskan Deddy Sitorus, usulan terbaru masih dalam proses verifikasi karena terlambat mengajukan ke Kementerian Sosial. Terdapat sekitar 1.536 data yang saat ini diajukan sebagai penerima baru PKH.

“Sekarang dalam proses verifikasi karena itu di luar proses normal. Kita ajukan sekitar 1.536 nama penerima baru. Usulan baru diserahkan, ketika Menteri Sosial datang ke Kota Tarakan.” pungkasnya.

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *