Sebagai bentuk dari komitmen Universitas Borneo Tarakan dalam meningkatkan kompetensi pendidik di bidang bahasa Inggris, tim dosen dari Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Pelatihan Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran bagi Guru Guru Bahasa Inggris Jenjang SMP di Kota Tarakan” pada tanggal 30 September 2025, bertempat di SMPN 1 Tarakan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Arifin, M.Pd. selaku Dekan FKIP UBT, dan diikuti oleh guru-guru Bahasa Inggris jenjang SMP yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kota Tarakan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta terhadap integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya pada konteks pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang pendidikan menengah. Melalui pendekatan pelatihan yang interaktif, para peserta diajak untuk memahami konsep integrasi teknologi sekaligus mempraktikkannya dengan didampingi para pemateri. Adapun para pemateri yang turut hadir dalam kegiatan pengabdian ini, diantaranya Dr. Arifin, M.Pd., Dr. Firima Zona Tanjung, M.Pd., Dr. Syarifa Rafiqa, M.Pd., Dr. Agus Rianto, Dr. Woro Kusmaryani, M.Pd. dan Dr. Ramli, M.Pd. Selama pelatihan, masing-masing pemateri berbagi sekaligus mengajak peserta mengeksplorasi materi eksistensi dan peran pendidik di era digital, dilanjutkan dengan eksplorasi berbagai laman. Sebut saja beberapa laman tersebut, diantaranya British Council, ELLLO, dan aplikasi teknologi untuk edukasi seperti Quillbot, MagicSchool AI, Google Site, Blooket, dan Fluentize. Para peserta, yang terlibat dalam berbagai kegiatan praktis seperti diskusi kelompok, refleksi pengalaman, serta eksplorasi materi, tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi materi.
Selanjutnya, pada tanggal 4 Oktober 2025, tim PkM menyelenggarakan sesi evaluasi dan penutupan kegiatan secara daring. Para peserta menyampaikan kesan positif atas pengalaman belajar yang diperoleh. Mereka menilai kegiatan ini membantu memperluas wawasan pedagogis dan praktis hingga memberikan inspirasi baru untuk diterapkan di kelas masing-masing. Selaku Ketua Tim PkM ini, Firima berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di daerah serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat pendidikan.