TANJUNG SELOR– Kantor Regional (Kanreg) VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Banjarmasin yang membawahi empat provinsi yakni Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), menyelenggarakan tes pemetaan atau penilaian potensi dan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kepala Kanreg VIII BKN Banjarmasin, A. Darmuji mengatakan, Provinsi Kaltara mendapatkan kuota terbanyak dari 3 provinsi lainnya yang melaksanakan tes pemetaan.
“Kaltara menjadi provinsi terbanyak mendapatkan kuota tes pemetaan, itu ada 500 orang PNS. Sementara Kaltim dan Kalsel kemarin lebih sedikit,” ucap Darmuji, 5 Juli 2023.
Dia mengatakan, hal ini perlu disyukuri karena perhatian pemerintah sangat besar terhadap ASN di Provinsi Kaltara. Hal ini juga sebagai satu capaian yang mendukung program nasional dalam rangka manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Puspenkom (Pusat Penilaian Kompetensi) yang berkenan memfasilitasi dalam rangka merit sistem di wilayah kerja kami, Kanreg VIII,” ungkapnya.
Dirinya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara memanfaatkan seoptimal mungkin dengan tujuannya, yakni PNS di Kaltara memiliki kompetensi unggul, profesional dan berintegritas. Lalu sebagai penyusunan standar kompetensi ASN yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan di antaranya untuk pengembangan kompetensi, uji kompetensi dan kelompok rencana suksesi ASN.
“Kalau bagi pegawai tentu memerlukan kepastian penempatan pada jabatan yang sesuai kompetensinya dan mengetahui kekuatan dan area pengembangannya,” paparnya.
Darmuji menjelaskan, merit sistem itu merupakan kualifikasi kompetensi dan kinerja, sehingga hal ini kedepannya menjadi penting. Oleh karenanya pembangunan di Kaltara ini semakin cepat pasalnya faktor sumber daya manusia (SDM)-nya yang kompeten.
“Sekarang ini mengembangkan diri bisa secara mandiri dan lebih fleksibel. Serta merencanakan jalur karirnya, sedangkan bagi instansi Pemprov Kaltara tentu menjadikan database profil kompetensi dan potensi bagi ASN-nya,” terangnya.
Dari sinilah Pemprov Kaltara dapat melihat kader-kader calon pimpinan, tentunya ini sudah terpetakan dengan baik.
“Proses CACT ini memperpendek tahapan untuk seleksi terbuka kalau sudah terpenuhi kriteria yang telah ditentukan,” sebutnya.
Dia menambahkan, dengan tes pemetaan ini, maka seluruh peserta akan terdata ke dalam database SIASN BKN secara nasional. Sehingga Kanreg VIII BKN Banjarmasin sangat terbantu dengan adanya pemetaan ini.(adv)