Peningkatan Kualitas Individu Pemuda dan Pemudi di Kaltara Perlu Peran Semua Pihak

Redaksi
3 Minimal Baca

TARAKAN – Ketua Pemuda Sebatik Nunukan Dr. Andi Muliyono,S.H.,M.H.,CLA.,CM.,CIAP menilai, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) perlu menyiapkan pemuda pemudi berkualitas untuk menghadapi KIPI dan PLTA. Peningkatan kualitas pemuda dan pemudi ini, perlu dukungan semua pihak tidak hanya pemerintah saja.

“Ini tentu perlu dukungan dari semua pihak dan semua elemen masyarakat. Terutama bagaimana bisa merangkul dari perbedaan suku, ras, etnik yang memang bermacam-macam itu lah uniknya Kaltara, tidak sama mungkin daerah-daerah lain yang di mayoritasi oleh suku tertentu, tetapi di kaltara ini semua suku ada anda mencari suku yang mana ada di Kaltara,” kata Andi kepada awak media, Kamis (9/6/22).

Demi menyambut Hari Sumpah Pemuda yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang dijelaskan Andi, tentunya pemuda dan pemudi di Kaltara perlu menyiapkan diri. Jadi pemuda dan pemudi sekarang bukan hanya berleha-leha atau terlena dengan bermain game, tetapiperlu punya peran dalam pembangunan.

“Dalam kemajuan suatu daerah mengingat pesan dari bung Karno, berikanlah saya 10 anak muda, jika ingin memajukan bangsa ini. Tentunya kami di Kaltara ini bukan hanya 10 anak mudanya, banyak sekali. Tetapi kemampuan anak muda itu bukan hanya kemampuan berargumentasi, tapi bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Andi.

Untuk menciptakan lapangan pekerjaan, kata Andi tidak semudah apa yang kita ucapkan. Tetapi perlu orang-orang yang ahli dibidang itu sesuai kemampuannya terutama adalah perekonomian, transportasi, dalam usaha-usaha kecil, usaha menengah. Hal ini perlu peran kita semua.

“Jadi disini pemuda yang sudah sukses, harusnya bisa berbagi pengetahuan. Sehingga benar-benar merata kemampuannya sesuai dengan bidangnya, jangan dia kemampuan di bidang hukum tetap di bawa ke bidang ekonomi tentunya tidak bisa se arah, itu harus di kelompokkan masing-masing,” jelas Pria kelahiran Tanjone.

Kalau perlu diungkapkan Andi kedepan dibentuk sekolah khusus maupun balai latihan kerja. Sehingga kemampuan ini individu pemuda dan pemudi bisa ditingkatkan.

“Boleh kita bekerja dengan kemampuan kita, tetapi perlu ditopang dengan pendidikan. Karena tanpa ditopang pendidikan yang cukup, kita bekerja hanya asal-asalan, kadang serampangan. Ini berbeda kalau kita topang dengan pendidikan,” tambah pria yang menjabat Sekjen Dosen Ilmu Hukum Pidana (DIHPA) Indonesia.

Andi memberikan saran kepada pemuda dan pemudi di Kaltara, untuk berinovasi dan berbagi sukses dengan yang lain. Yang ada sekarang ini, kebanyakan pemuda atau pemudi sukses sendiri tanpa memberikan dukungan atau dorongan kepada yang lainnya.

“Seperti dunia bisnis, ada yang berusaha di dalam dunia transportasi, ada yang berdagang ini perlu didorong semua dengan tetap mengikuti rambu-rambu dan ketentuan yang ada jangan sampai melanggar hukum dan asal-asalan. Wajid membayar pajak itu anak muda yang baik dan memberikan masukan kepada pemerintah jangan hanya mengkritik tetap tidak memberi saran,” tutup pria yang juga menjadi Wakil Ketua I STIH Manokwari.(Mt)

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *