TARAKAN – Sebagai upaya mempersiapkan alat tukar masyarakat di bulan Ramadhan dan Idul Fitri Bank Indonesia (BI) menyiapkan kebutuhan uang sebesar Rp 558,4 miliar untuk kebutuhan masyarakat di tahun ini.
Saat dikonfirmasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara menerangkan, Tedy Arief Budiman mengungkapkan perkiraan kebutuhan uang (outflow) pada Ramadan dan Idul Fitri di tahun 2022 tahun ini sebesar Rp 558,4 miliar.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 34,06 persen dibandingkan realisasi di tahun 2021 yang tercatat hanya Rp 416, 5 miliar. Kenaikan proyeksi ini menurutnya sebagai langkah antisipasi dari meningkatnya kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat Kalimantan Utara pada saat Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Untuk pecahan uang dari proyeksi Rp 558,4 miliar tersebut, terdiri dari uang pecahan besar Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu sebesar Rp 527 miliar untuk pemenuhan pengisian ATM perbankan dan uang pecahan kecil terdiri dari Rp 20 ribuan ke bawah sebesar Rp 31,4 miliar,” ungkap,(2/04/2022).
Sementara itu, kegiatan pelepasan mobil penukaran uang oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara juga turut dihadiri Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes.
Saat dikonfirmasi, dr. Khairul, M.Kes menerangkan, penukaran rupiah ini disiapkan sejak jauh-jauh hari oleh BI dan beberapa perbankan mengingat masyarakat memiliki budaya jelang Ramadan dan Idul Fitri kerap membagikan ampau kepada tamu dan anak-anak yang datang bersilaturahmi.
“Kalau lebaran memang uang kecil paling dicari. Memang ini tren setiap tahun begitu. Menumpuk di bank untuk penukaran. Jadi diantisipasi BI dilaksanakan jauh hari selama Ramadan supaya waktu lebih panjang untuk penukaran,” ujarnya.