TANJUNG SELOR – Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Bustan, S.E., M.Si menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual, Kamis (11/12) pagi.
Dalam arahannya Mendagri Tito Karnavian menegaskan pentingnya kewaspadaan bersama dalam menghadapi kerawanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Secara khusus Mendagri kembali mengingatkan terkait peristiwa kebakaran Gedung PT Terra Drone di Ruko Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2025 lalu.
Kebakaran bermula ketika baterai drone yang sedang diisi daya di lantai dua tiba-tiba terbakar dan meledak. Asap tebal dengan cepat memenuhi lantai satu hingga tiga menyebabkan sekitar 41 pekerja masih berada di dalam gedung.
Menurutnya evakuasi sulit dilakukan karena ruangan minim ventilasi dan tidak dilengkapi standar jalur penyelamatan. Sebanyak 28 unit mobil pemadam dikerahkan, namun sebagian pekerja berhasil diselamatkan, sementara 22 lainnya menjadi korban jiwa dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
“Peristiwa kebakaran di PT Terra Drone harus menjadi perhatian serius. Standar keselamatan bangunan tidak boleh diabaikan, apalagi menjelang Nataru ketika mobilitas masyarakat meningkat,” ujar Mendagri.
Tito Karnavian meminta pemerintah daerah agar dapat bertindak tegas terhadap pengelola bangunan yang tidak memenuhi ketentuan keselamatan.
“Saya minta seluruh kepala daerah memastikan bangunan publik dan tempat usaha memiliki Sertifikat Laik Fungsi. Regulasi sudah sangat jelas, tinggal kita pastikan diterapkan secara konsisten,” tegasnya.
Pj Sekprov Kaltara Bustan mengatakan arahan Mendagri menjadi dasar bagi Pemprov Kaltara untuk memperkuat langkah pengawasan dan mitigasi risiko keselamatan bangunan di daerah.
“Pemprov Kaltara segera menindaklanjuti arahan Mendagri dengan memperkuat pengawasan terhadap kelayakan bangunan, terutama yang berpotensi menjadi lokasi kegiatan masyarakat saat Nataru,” ucap Bustan.
Bustan menjelaskan bahwa perangkat daerah yang menangani penanggulangan kebakaran, penataan ruang dan ketertiban umum telah diminta meningkatkan koordinasi.
“Kami memastikan perangkat daerah terkait bergerak bersama untuk mengecek kesiapan keselamatan bangunan, sistem evakuasi serta kelistrikan agar tidak terjadi risiko yang membahayakan masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh Bustan menghimbau ke seluruh perangkat daerah terkait untuk memastikan kesiapsiagaan ini harus dijalankan secara menyeluruh dan tidak terputus.
“Kesiapsiagaan menjadi prioritas. Koordinasi antar instansi kami perkuat supaya pelaksanaan Nataru berjalan aman, tertib, dan memberikan rasa nyaman bagi seluruh warga Kaltara,” pungkasnya. (dkisp)

