TANJUNG SELOR – Saat ini budaya literasi memang masih kurang. Hal ini menjadi tantangan bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk meningkatkan minat membaca, khususnya di kalangan pelajar.
Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala DPK Provinsi Kaltara, Yosua Batara Payangan berharap minat baca harus meningkat di tahun 2024 mendatang. “Kita harapkan minat baca itu meningkat, mulai dari tingkat pelajar, mahasiswa maupun masyarakat,” ucapnya, Jumat (15/12/2023).
Yosua merincikan, di tahun 2020 tercatat 781 pengunjung atau pembaca di perpustakaan. Kemudian pada tahun 2022 naik menjadi 2.426 pembaca. Jumlah ini kemudian naik menjadi 18.125 ribu pembaca, sedangkan di tahun 2023 hingga bulan Agustus saja jumlah pembaca sebanyak 32.983 atau 80 persen yang didominasi oleh kunjungan membaca i-Kaltara.
“Kita mau angka minat baca di tahun 2024 meningkat lagi, dan kita tambah juga koleksi buku-buku,” katanya.
Ke depannya upaya dalam meningkatkan minat baca, perpustakaan Kaltara akan menyasar wilayah pedesaan bahkan perbatasan. Seperti Malinau dan Nunukan, serta wilayah lain yang belum memiliki perpustakaan.
“Ada beberapa program kerja kita di tahun depan seperti perpustakaan keliling ke wilayah pedalaman, festival literasi di perdesaan, peningkatan acara bedah buku, kursus bahasa mandarin, peningkatan koleksi bahan pustaka,” pungkasnya. (adv)