Volume Sampah Terus Bertambah, Sadari Resiko Pekerja Semakin Besar

Redaksi
2 Minimal Baca

TARAKAN – Sejak TPA Aki Babu dinyatakan overload delapan tahun lalu, TPA Aki Babu memasuki fase kritis. Setelah sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup menyebut masa TPA Hake Babu dinyatakan dapat bertahan 5 tahun lagi.

Saat dikonfirmasi, Kepala UPT TPA Hake Babu, Abdul Muin menuturkan TPA Hake Babu sudah dilaporkan mengalami overload sejak tahun 2013 silam. Kendati begitu, terdapatnya kendala dalam menghadirkan TPA baru membuat TPA Hake Babu hingga saat ini masih menjadi TPA utama.

“Saat ini kalau menurut hitung-hitungan kita dari bulan 8 tahun ini kita sudah overload, jadi ya sekarang memang tidak ada space lagi jadi setiap sampah yang masuk itu ditumpuk ke atas lagi jadi tidak ke samping,”ucapnya, (21/02/2022).

Dijelaskannya,saat ini produksi sampah setiap harinya mencapai 137 ton. Sedikitnya kenaikan 2 ton terjadi setiap tahunnya tanpa adanya TPA tambahan membuat TPA Hake Babu semakin kritis.

“Dengan kondisi 137 ton perhari itu kita tumpuk keatas, tidak bisa cari lahan lagi kan.
Sudah beberapa tahun kita kabari ke kantor DLH kita tunggu saja,”tukasnya.

Ia membenarkan jika kemampuan Hake Babu diprediksi bertahan 5 bulan lagi. Namun menurutnya, overload tidak diartikan sebagai tidak mampu menampung lagi, namun dapat diartikan memiliki peningkatan resiko terhadap sesuatu yang tidak diinginkan.

“Masih bisa bertahan beberapa bulan, sekitar 5 bulan itu kan prediksi kita sebenarnya bisa diatas lima bulan tapi kalau semakin lebih resikonya juga semakin tinggi karena akan semakin tinggi tumpukan,”tukasnya.

“Tentu akan rawan longsor estetika tidak bagus bisa terjadi ledakan Karena tidak bisa diatur, kita mau ke mana gitu kan tidak ada lahan, kalau ada lahan bisa kita sebar ke tempat lain tipis-tipis ini tidak ada, numpuk saja ni,”sambungnya.

“Kalau dari jalan kelihatan sekali tumpukannya. Strategi sementara akan berusaha terus cari celah untuk seperti kami buat numpuk keatas secara teratur supaya resiko tidak terlalu kita atur terus sampah yang masuk tidak asal ditumpuk,”pungkasnya.

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *