TANJUNG SELOR — Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menekankan pentingnya publikasi seluruh program dan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemprov Kaltara.
Hal itu disampaikan Zainal A Paliwang usai melantik beberapa pejabat eselon II di Aula Gabungan Dinas, Senin, 26 April. Kata dia, sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintah untuk pembangunan di Bumi Benuanta.
Namun, menurutnya semua tak terpublikasikan ke masyarakat. Misalnya saja untuk wilayah Tana Tidung, miliaran anggaran telah digelontorkan. Tak hanya untuk sekolah yang totalnya mencapai Rp11, 7 miliar, ada pula pembangunan akses jalan, listrik hingga perhatian di berbagai sektor lain.
“Kegiatan yang sudah kita laksanakan di provinsi, tidak terpublikasi dengan baik. Sehingga banyak masyarakat yang tidak tahu apa yang sudah dikerjakan, sehingga banyak yang mengira kita tidak bekerja,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta agar seluruh OPD tak diam jika ada kegiatan yang sudah dikerjakan. Jalin koordinasi dengan Diskominfo agar seluruh agenda pembangunan serta kegiatan yang telah dilakukan untuk masyarakat tersampaikan ke publik.
“Setiap OPD yang selesai melaksanakan kegiatan disampaikan ke Kominfo. Supaya Kominfo mempubliksikan, agar masyarakat tahu. Mohon maaf yah, seperti yang disampaikan anggota DPRD Provinsi. Padahal ada 9 kegiatan yang puluhan miliar kita lakukan di KTT” tuturnya.
Belum lagi pada tahun 2022, sudah banyak kegiatan yang juga dilakukan oleh Pemprov Kaltara. Tetapi karena publikasi yang kurang maksimal, sehingga masyarakat tak pernah tahu apa yang telah dilakukan.
“Harus ada kolaborasi antar OPD utamanya untuk proses publikasi. Seperti patroli cyber yang harus dilakukan oleh Diskominfo. Kalau ada postingan masyarakat langsung ditanggapi, lalu diteruskan ke OPD yang bersangkutan. Adakan rapat apa tindak lanjut dari informasi masyarakat,” jelasnya.
Dia memberi contoh adanya akses jalan yang amblas dan longsor di Tarakan. Ternyata penyebabnya karena ada pipa PDAM yang bocor. “Selesaikan dulu pipa yang bocor, baru kita bisa lakukan perbaikan,” tambahnya. (*)