TARAKAN – Menyikapi polemik harga udang yang terjadi di Kalimantan Utara khususnya Tarakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan mengambil langkah serius.
Kamis (27/10/2022) lalu, Ketua DPRD Kota Tarakan, Al Rhazali dan beberapa anggota DPRD lainnya melakukan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan khususnya direktur ekspor produk pertanian dan kehutanan.

Dijelaskan Al Rhazali, kedatangan ke Kementerian Perdagangan guna membahas polemik harga udang yang terjadi di Kota Tarakan. Beberapa tahun terakhir terjadi penurunan harga yang cukup signifikan. Hal inilah yang memicu polemik dimasyarakat.
Seperti diketahui, komuditi utama di Kalimantan Utara salah satunya adalah tambak udang yang seluas 365 ribu hektare. Oleh karena itu, ia berharap melalui kunjungan ini agar kiranya ada langkah-langkah konkrit yang dilakukan oleh kementerian perdagangan.
“Salah satu langkah serius yang kami bahas adalah bagaimana mencari buyer dari luar negeri untuk menstabilkan harga udang yang semakin anjlok,” jelasnya.
Selain Kementerian Perdagangan, lanjut politisi PKB ini, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Dalam waktu dekat ini kami akan ke KKP untuk mencari solusi lain mengenai ekspor udang. Jadi kami ini tidak tinggal diam, tapi bagaimana mencari solusi untuk kesejahteraan para petambak di Tarakan,” tegasnya.(sha)