Dishub Sebut Perkembangan Zaman Membuat Transportasi Umum Sulit Berkembang

Redaksi
3 Minimal Baca

TARAKAN – Sejak dibangun beberapa tahun lalu, namun hingga kini keberadaan terminal bus Juata Laut terpantau tidak lagi berfungsi secara normal. Hal tesebut lantaran minimnya pengguna transportasi umum di Kota Tarakan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan, Muhammad Haidir mengakui jika perkembangan trend berkendara masyarakat telah membuat terminal angkutan umum dan bus tersebut sulit berkembang.

“Namanya orang bermobilidasi ini dikaitkan dengan pilihan, sehingga kondisi angkutan kita ini yah seperti yang ada sekarang. Ini kan diawali munculnya kemudahan-kemudahan untuk bisa disiapkannya dari pihak-pihak penyedia untuk sarana-sarana yang bersifat pribadi. Diantaranya, kemudahan-kemudahan untuk bisa mendapatkan kendaraan roda 2 lah,”ungkapnya, (17/02/2022).

“Sementara masyarakat ini kan sebelumnya pengguna fasilitas itu. Kedua, adalah ojek. Ojek juga cukup berpengaruh. Kemudian yang ketiga, ditambah lagi dengan munculnya beberapa jasa transportasi online itu,”urainya.

Kata dia,, hal tersebut juga disebabkan masih cukup potensialnya Kota Tarakan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Hal itu lantaran jalan protokol dianggap masih mampu dalam menampung pertambahan kendaaran setiap tahun. Sehingga hal tersebut membuat masyarakat lebih memilih membeli kendaraan pribadi daripada naik angkutan umum.

“Tarakan kan jarang macet. Kalau seperti Jakarta atau Surabaya orang berpikir untuk beli kendaraan. Sehingga, sejauh ini misi angkutan kita ini kalah bersaing. Artinya dari segi pemasaran, karena untuk mendapatkan layanan transportasi itu kan pilihan. Tentunya orang pasti berhitung, mungkin uang yang bisa ia dapatkan naik taksi bisa untuk uang muka membeli sepeda motor,”tukasnya.

Oleh sebab itu menurutnya faktor itulah yang membuat terminal sulit berkembang dan aktif seperti normalnya.

“Sehingga fasilitas yang disiapkan sebelumnya, akhirnya terdampak oleh trend masyarakat. Kalau tidak ada yang menggunakan, bagaimana bisa berkembang. Begitu juga dengan terminal,”ucapnya.

Walau demikian, pihaknya tetap berupaya agar masyarakat dapat menggunakan transportasi umum. Mengingat, setiap tahun Kota Tarakan mengalami pertumbuhan jumlah kendaraan yang cukup pesat. Sehingga transportasi umum harus disiapkan sebagai alternatif masyarakat.

“Melihat kondisi yang ada, kami kan juga tidak tinggal diam. Sejak lama juga teman-teman di sini terus berupaya memaksimalkan angkutan umum yang sudah ada ini supaya lebih banyak digunakan. Sebelumnya kan ada beberapa kali taksi garuda, calia dan lain-lain,”tutup dia.

Bagikan Artikel ini
436 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *