TARAKAN – Meski tersangkang Khaerudin Arief Hidayat (KAH) yang saat ini aktif sebagai anggota Dewan Provinsi Kaltara sekaligus mantan Wakil Walikota Tarakan telah dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara, namun sepertinya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kaltara masih menunggu perkembangan dalam menentukan nasib KAH sebagai ketua DPD PAN Tarakan.
Kendati demikian, DPW PAN Kaltara mengakui jika figur KAH terancam lengser dari struktur partai dan jabatannya di legislatif. Hal itu disampaikan Sekretaris DPW PAN Kaltara, Makbul S.E saat dikonfirmasi.
“Kita lihat perkembangannya. Ini kam masih berproses dan secara tertulis juga kita belum menerima hasil putusan itu. Tapi pada intinya kalau sudah ada keputusan dari hakim, tentu akan ada Penggantian Antar Waktu (PAW) di kursi DPRD Provinsi (Kaltara) dan juga pergantian Ketua DPD PAN Tarakan,”terangnya, (01/04/2022).
Tidak sampai di situ, Makbul menjelaskan bahkan dalam keanggotaan partai, tidak menutup kemungkinan KAH bakal dikeluarkan sebagai kader dari partai yang membesarkan namanya tersebut.
“Semua bisa terjadi, bisa saja dicabut keanggotaan karena vonis itu. Tapi kita juga belum bisa memastikan ya, apakah hak politiknya juga dicabut, kita belum menerima putusan resmi,” tuturnya.
“Tapi sejauh ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut secara resmi. Tentu ada mekanisme yang harus dilalui dari KPU dan DPRD. Dan prosesnya bisa sebentar bisa lama. Tapi sejauh ini kami juga masih menunggu intruksi DPP. Nantinya jika ada intruksi pergantian itu dilakukan melalui Musyawarah luar biasa,”urainya.