ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan bahwa kondisi para pengungsi korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh semakin memprihatinkan. Ia menegaskan bahwa jumlah korban meninggal terus bertambah, bukan hanya akibat bencana alam yang terjadi, tetapi juga karena kelaparan akibat minimnya bantuan yang berhasil menjangkau lokasi pengungsian.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Mualem tersebut, wilayah yang paling mendesak mendapatkan perhatian segera mencakup Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara. Ketiga daerah itu dinilai berada dalam kondisi kritis dan membutuhkan penanganan cepat, terutama terkait distribusi logistik, akses kesehatan, dan bantuan darurat bagi para penyintas.
Pernyataan Mualem menjadi peringatan serius bahwa keterlambatan pendistribusian logistik dan kurangnya dukungan lapangan dapat berdampak langsung pada keselamatan dan kelangsungan hidup warga terdampak. Ia mendorong seluruh pihak — termasuk pemerintah pusat, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat luas — untuk bergerak lebih cepat dan terkoordinasi agar kebutuhan dasar pengungsi dapat segera terpenuhi.
Pemerintah Aceh terus berupaya melakukan percepatan respons darurat, terutama melalui pembukaan akses jalur logistik, pendirian dapur umum, distribusi bahan makanan, dan layanan kesehatan untuk mengurangi risiko bertambahnya korban jiwa.
