TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltara terus menggaungkan pembangunan literasi. Hal ini guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat akan ilmu pengetahuan dan dunia luar.
Disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPK Kaltara, Yosua Batara Payangan, ada 7 unsur pembangunan literasi masyarakat. Yaitu pemetaan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi, ketercukupan tenaga perpustakaan, tingkat kunjungan masyarakat per hari, jumlah perpustakaan ber-SNP (Standar Nasional Perpustakaan), serta keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi dan promosi.
“Terlbih dalam rangka untuk mencapai Indonesia Emas 2045, membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing adalah satu keharusan,” terang Yosua.
“Perlu kita sadari bersama, literasi merupakan jalan utama guna mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa,” imbuhnya.
Peningkatan Indeks Peningkatan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dalam beberapa tahun belakangan. Salah satunya melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang merupakan program Perpustakaan Nasional.
“Melalui program ini, menjadi upaya meningkatkan pemanfaatan perpustakaan, dalam rangka penguatan literasi masyarakat,” tutupnya.(adv)