Minimalisir Pelecehan Skesual

Redaksi
1 Minimal Baca

TARAKAN – Semakin maraknya pelecehan seksual di Bumi Paguntaka menimbulkan keresahan yang cukup besar di masyarakat. Sehingga hal tersebut menjadi tanggung jawab segala seluruh lapisan masyarakat.

Sehingga beberapa hari lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melaksanakan pertemuan dengan berbagai stakeholder di Kota Tarakan. Sebagai pemimpin pertemuan, Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto, menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah sudah melakukan MoU terkait kasus kekerasan yang terjadi pada anak. Dan ketika kasus kembali muncul, masing-masing stakeholder terlibat dalam tim penanganan akan melaksanakan tupoksinya.

Tak lupa, ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di Kota Tarakan.

“Kemampuan melakukan pendeteksian dini sangat penting dalam mengantisipasi kasus kekerasan seksual. Kami berharap agar rapat ini mampu merumuskan skenario deteksi dini tersebut terhadap kegiatan di tengah-tengah masyarakat,”ujarnya, (16/03/2022).

Ia mengingatkan kepada pihak kepolisian agar kiranya dapat memetakan kawasan yang kerap ditemukan kasus asusila dan maningkatkan pemantauan di lokasi tersebut. Selain itu, menurutnya kemampuan melakukan pendeteksian dini sangat penting dalam mengantisipasi kasus kekerasan seksual.

“Misalnya dengan kepolisian dan pihak rumah sakit dapat ditingkatkan. Jangan sampai ada korban lagi, sehingga Kota Tarakan bebas dari kekerasan anak dan menjadi kota layak anak,” pungkasnya.

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *