Pelabuhan Malundung Segera Dilengkapi Perangkat AWS

Redaksi
2 Minimal Baca

TARAKAN – Guna melengkapi fasilitas pelabuhan dalam peramalan cuara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berencana melakukan melakukan pemasangan alat Automatic Weather Station (AWS) Maritim di pelabuhan Malundung Tarakan.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo saat diwawancara. Ia menjelaskan
AWS merupakan alat pemantauan cuaca maritim secara otomatis dengan menggunakan 9 parameter. Seperti suhu udara, angin, suhu air laut, kelembaban, salinitas air laut dan salinitas air laut

“Melalui alat ini, kita akan memperoleh berbagai informasinya yang bisa bermanfaat bagi pelaku pelayaran. Seperti water level atau level air yang dapat memantau ketinggian air laut, apakah kapal layak untuk bongkar ataupun memuat barang,”terangnya, (12/02/2022).

“Terutama untuk kapal roro yang spesifik terhadap pasang surut air laut, karena membawa logistik maupun kendaraan ke antar pulau atau bagi masyarakat, alat ini juga bisa memberikan informasi akan potensi banjir rob,”lanjutnya.

Dikatakannya, “banjir rob itu dari water levelnya, apakah di Tarakan dengan prediksi 1 meter sudah bisa menyebabkan banjir rob, itu harus dijawab, oh iya akan banjir rob kalau tingginya 1 meter, maka tiga hari sebelumnya harus diumumkan ke masyarakat untuk dilakukan mitigasi,”ucapnya.

Ia berharap, dengan dipasangnya AWS Maritim nanti dapat membantu nakhoda dalam olah gerak kapal di pelabuhan, baik berlabuh, membongkar maupun memuat.

“Kedepannya BMKG juga akan memasang radar maritim yang akan menginformasikan arus dan tinggi gelombang di perairan yang diamati secara real time. Sehingga para nakhoda bisa melihat, apakah di depan kita ada gelombang tinggi, jadi nahkoda tahu harus berbelok atau bertahan, itu manfaatnya,”tutupnya.

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *