TARAKAN – Dalam rangka menyambut hari. Ulang tahun Tarakan, Pemerintah Kota Tarakan melaksanakan karnaval Kebudayaan sebagai rangkaian kegiatan Iraw Tengkayu XI di Taman Berlabuh. Dilaksanakannya rangkaian ini langsung disambut antusias masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Walikota Tarakan Khairul M. kes menerangkan Karnaval budaya ini menjawab kerinduan masyarakat karena selama 2 tahun lebih tidak pernah melakukan kegiatan. Tak hanya itu, Khairul akui tahun ini baru dimulai lagi kegiatan Iraw Tengkayu XI usai dilanda pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan selama 1 minggu mulai tanggal 1 Oktober sampai 8 Oktober puncaknya festival Iraw Tengkayu dan ditandai penurunan Padaw Tuju Dulung. Kami mengucap terima kasih kepada masyarakat asli Kota Tarakan yakni suku Tidung sudah menerima warga pendatang,”terangnya.
Diketahui 30 paguyuban tersebut punya produk UMKM dan tanggapan mereka sangat gembira karena yang dijual juga habis, kita juga gembira.
Sementara itu, pada malam keempat pergelaran karnaval budaya menampilkan Kesenian Makassar yang cukup membius ribuan masyarakat yang hadir. Pertunjukan mempertontonkan tarian khas Makassar dan Sigajang laleng lipa yang diperankan oleh anggota Ikatan Persaudaraan Pemuda Makassar (IPPM) Kaltara dan Tarakan.
Saat dikonfirmasi, Ketua IPPM Kaltara Suryadi Ome Sangkala cukup senang dan terhibur pertunjukan yang dimainkan pemuda Makassar tersebut. Menurut pria berparas tampan nan menawan tersebut, sudah seharusnya generasi dapat berperan pro aktif dalam melestarikan seni budaya.
“Cukup senang dan bangga, sebagai pemuda Makassar saya berterima kasih kepada para pemuda yang memberikan kontribusi besar memperkenalkan budaya Makassar di Kota Tarakan yang kita cintai ini,”terangnya.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Kaltara Syamsuddin Argah dan pengurus KKSS sekaligus Ketua Kerukunan warga Maros Samsul Bandri. Pertunjukan tersebut cukup meriah dan diharapkan karanvak budaya tersebut dapat membangun solidaritas keragaman budaya di Bumi Paguntaka.