Setahun Kepemimpinan Ibrahim Ali – Hendrik Kejar dan Evaluasi Target Visi Misi

Redaksi
4 Minimal Baca

TANA TIDUNG – Tepat satu tahun kepemimpinan Bupati Kabupaten Tana Ibrahim Ali – Hendrik sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu berbagai program visi misi sudah berjalan dengan maksimal dan akan terus di evaluasi.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ibrahim Ali didampingi wakilnya Hendrik dalam kegiatan syukuran setahun memimpin Tana Tidung di Pendopo Djaparudin, Sabtu (26/2/2022) malam.

“Kita sudah paparkan apa apa saja program yang sudah kita laksanakan, Insya Allah 2022 – 2024 desain program sudah kita buat jadi nanti OPD tinggal melaksanakan saja lagi apa program program yang sudah kita buat,” ujar Bupati.

Dalam penjabaran dari visi Bersih jadi 7 Misi kkemudian dari 7 misi di buat lagi menjadi 10 program, jadi 10 program ini sudah dibagi tugasnya ke OPD – OPD dan PMD masing masing.

Salah satunya program yakni ntuk Diskominfo berbicara KTT digital kemudian PMD berbicara tentang desa cermat, lalu PUPR proyeksi pembangunan mercusuar kita nanti koordinatornya Bappeda yang di backup Asisten dan Sekda.

“Sebenarnya desain kita sudah paten lah 5 tahun sehingga nanti kita tinggal melihat pencapaian itu akan di evaluasi setiap 1 bulan sekali setiap coffee morning akan kita tanya sampai dimana target. Kita akan memberikan waktu 3 bulan dalam mencapai target dan setiap bulannya kita evaluasi nanti akan kita skor penilaian kepala OPD yang tidak bisa akan kita evaluasi,” tegasnya.

Bupati menegaskan, sudah banyak program program yang sudah di jalankan, yang terbaru pada Jumat (25/2) yakni peresmian galeri Dekranasda lalu sambungan rumah tangga PDAM.

“Artinya Alhamdulillah sudah banyak pencapaian pencapaian kebijakan kebijakan yang pro rakyat,” ungkapnya.

Sementara terkait dengan peningkatan UMKM, Pemda sudah memberikan batuan UMKM kepada 950 orang, 900 orang diberikan bantuan Rp 2.500.000 kemudian 50 orang diberikan bantuan Rp 5 juta.

“Ada bantuan sembako pada orang yang tidak mampu lansia balita,” sambungnya.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan untuk program swasembada beras saat ini dalam tahap penyerapan sumber daya manusia (SDM) karena di KTT masih kekurangan petani meski untuk lahan tidak ada persoalan.

“Kita berpikir menyiapkan sumber daya manusianya dulu kita ini kekurangan petani, kita punya lahan 150 ha di seberang tapi yang baru bisa di garap hanya sekitar 35 ha karena memang petaninya yang belum siap,” ucapnya.

Karena kekurangan petani, Pemda rencana akan mencari buruh tani atau kerjasama dengan pengusaha. Artinya lahan pertanian tersebut akan dikomersilkan sehingga bisa termanfaatkan dengan maksimal.

“Target kita beras beras dari petani ini akan ditampung di perumda, nanti perumda yang akan membeli lalu ada koperasi nanti koperasi yang akan menjual kepada ASN kita itu yang namanya beras Rasda nanti dari bupati ASN akan membeli itu,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati, juga melaunching 5 Inovasi Kabupaten Tana Tidung yaitu, SILAMUD (Sistem Inovasi Layanan Mudah) dari Dinas Sosial-PMD, SINAN DATA (Satu Data) dari Dinas Komunikasi dan Informatika, Logo Resmi PTSP dari Dinas DPMPTSP, Website Resmi Diskominfo, dan MER21 (Alat Tugal Petani) dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tana Tidung. (her/Iik)

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *