TARAKAN – Untuk mengurwi kemacetan, pemerintah berencana memasang Traffic Laight pada pertigaan jalur menuju Jalan Slamet Riyadi yang berada di Jalan Jenderal Sudirman. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Tarakan Yonsep S.E, M.P.A saat ditemui.
“Iya kami memang merencanakan traffic Light di Kampung Bugis itu untuk meminimalisir kecelakaan. Itu sudah kami lakukan survei, sudah dikaji, untuk menentukan sesuatu yang berkaitan terhadap.kegiatan lalu lintas ada namanya forum lalu lintas kota yang melibatkan semua ketuanya itu Sekda. Jadi itu sudah dipersiapkan datanya, hanya tinggal kita paparkan di dalam forum itu,”ujarnya,(19/02/2022).
Dijelaskannya, sebenarnya terdapat opsi lain untuk mengurai kemacetan di Jalan Slamet Riyadi. Yakni dengan menerapkan satu jalur di kawasan tersebut. Hanya saja, hal itu dinilai akan menyulitkan masyarakat.
“Kalau kami sudah siap datanya, memang kalau untuk traffic light itu rekayasa lalu-lintas baik itu di Indonesia maupun seluruh dunia. Opsi lainnya adalah membuat satu jalur. Memang ada pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Kampung Bugis itu yang mempengaruhi Kemacetan situ,”tukasnya.
“Kalau cuma ada pusat perbelanjaan yang ramai di situ, mungkin kapasitas jalannya mampu untuk arus kendaraan. Tapi karena ada pusat perbelanjaan sehingga itu membuat jalan sempit dan lalu lintas tidak dapat berjalan lancar,”sambungnya.
Ia menuturkan, terciptanya kepadatan lalu lintas tidak terlepas dari kehadiran pusat pusat ekonomi. Kendati begitu, diakuinya hal itu kehadiran objek ekonomi juga dibutuhkan masyarakat.
“Sebenarnya di sana pasarnya tidak resmi, tapi kenyataannya ada. Sudah berapa kali ditertibkan dan dia sudah pernah masuk dan kadang bisa keluar. Memang yang kita butuhkan di situ kesadaran masyarakat supaya tidak menganggu kelancaran lalu lintas,”tuturnya.
“Karena di situ lengkap ada kantor, Sekolah, Pasar, toko, rumah makan, tempat ibadah dan usaha lainnya. Jadi luas Jalan Slamet Riyadi ini butuh penangganan. Sementara kita mau melebarkan bangunan di situ memang dari dulu begitu, kalau mau melakukan satu jalur agak sulit karena nanti kasihan masyarakat memutar terlalu jauh,”bebernya.
“Kalau nanti Traffic Light dipasang, jadi kendaraan yang parkir di pinggir jalan bisa ditertibkan. Itu kan demi kenyamanan bersama. Kalau tidak diatur selamanya akan begitu,”tutupnya.