DPRD Prihatin Warga Malinau Kesulitan Air Bersih Dampak Sungai Tercemar Limbah Batubara

Redaksi
1 Minimal Baca
Fenry Alpius SE M Si Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Jebolnya tanggul tuyak penampung limbah batubara kali kedua milik PT KPUC, sangat bedampak terhadap warrga masyarakat Malinau, Kabupaten Malinau, mengakibatkan warga kesulitan untuk mendapatkan air besih.

“Saat ini rakyat Malinau dan beberapa kecamatan lain nya sulit untuk mendapatkan air bersih untuk konsumsi, lantaran terhentinya aliran pipa air pasokan dari PDAM untuk sementara sampai sumber air benar-benar bebas dari dugaan adanya pencemaran limbah, ”kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Fenry Alpius SE M Si, kepada media melalui pesan WahtsAPP, Kamis (18/8).

Oleh sebab itu disarankan kepada Pemprov Kaltara dan Pemkab Malinau, bagaimana caranya membantu warga untuk mendistribusikan air bersih yang memang sangat dibutuhkan.(*/JK/ad)

Bagikan Artikel ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *