TARAKAN – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Teguh Dwi Subagyo meninjau tes CAT di Kota Tarakan, Selasa (6/12/22). Teguh berharap, seleksi calon anggota PPK ini berjalan lancar sampai selesai.
Dari hasil penijauan tes CAT calon anggota PPK di KPU Kota Tarakan, berjalan lancar. Tes CAT di Kota Tarakan, dilaksanakan di Laboratorium Komputer Universitas Borneo Tarakan (UBT).
“Kalau tes itu tanggal 5-7 Desember jadwalnya sesuai dengan tahapan, tapi pelaksanaannya di Kaltara hari ini tanggal 6. Kecuali di Malinau yang jumlah pendaftarnya tidak memenuhi target, maka di undur pendaftarannya di perpanjang,” kata Teguh kepada Fokusborneo.com.
Teguh menilai seleksi calon anggota PPK transparan. Selain hasil tes bisa langsung dilihat, soal juga baru dikirim 3 jam sebelum pelaksanaan tes dimulai.
“Secara umum fair kan soalnya itu dari KPU RI, jadi teman-teman KPU kota Tarakan dan Kabupaten/Kota itu gak tahu soalnya seperti apa. Jadi semua punya peluang yang sama,” ujarnya.
Teguh menjelaskan kriteria petugas PPK yang dicari pada prinsipnya bisa menjalankan tugas tahapan pemilu dan pemilihan di tingkat Kecamatan dalam konteks pendataan pemilih.

“Itu yang cukup krusial ya, dia menjadi koordinator PPS. Kemudian bagaimana memastikan pendataan pemilih di tiap Kelurahan yang ada di wilayah kerjanya berjalan dengan baik mulai dari proses coklit sampai penyusunan DPS dan DPT yang akan disampaikan ke KPU Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Teguh menambahkan tugas lain PPK, mengkoordinir seluruh Kelurahan yang ada diwilayah kerjanya. Mensosialisasikan setiap tahapan dan memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS berjalan lancar.
“Maka dia punya potensi untuk membantu KPU melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memastikan tingkat partisipasi masyarakat tinggi,” pesannya.
Teguh berharap proses seleksi PPK ini berjalan dengan lancar mulai dari tes CAT, proses wawancara sampai kemudian diputuskan 5 terpilih.
“Karena memang kita harus menilai secara komprehensif harus dilihat bagaimana kemampuan pemahaman kognitif dia, pengetahuan lah ya, sampai kemudian secara pemahaman itu akan terbaca pada saat wawancara dan kemudian penting lagi yang terpilih juga orang yang punya integritas tinggi,” tutupnya.(Mt)