Bangun Pojok Baca Digital untuk Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Redaksi
2 Minimal Baca
RESMIKAN: Bunda Literasi, Hj. Rahmawati saat meresmikan pojok baca digital beberapa waktu lalu.

TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) belum lama ini meresmikan Pojok Baca Digital di Desa Gunung Putih, Kecamatan Tanjung Palas. Dengan dibangunnya pondok baca ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca sejak dini bagi masyarakat.

Pelaksana Tugas (plt) DKP Kaltara, Yosua Batara Payangan mengatakan, adanya pojok baca digital tentu mempunyai banyak manfaat. Salah satunya mengenalkan kepada anak usia dini maupun masyarakat umum tentang sumber bacaan untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan pengetahuan seseorang.

“Awal bulan lalu pojok baca digital sudah diresmikan oleh Bunda Literasi, dan kita berharap hal itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena dengan adanya pojok baca tentu bisa memberikan manfaat,” ucapnya, Selasa (12/12/2023).

“Selain meresmikan pojok baca digital, kita juga telah memberikan beberapa unit pendukung seperti beberapa unit televisi, tablet dan juga komputer untuk memudahkan akses digitalisasi perpustakaan bagi masyarakat setempat,” ucapnya lagi.

Tak hanya itu, Yosua juga mengatakan perpustakaan mempunyai peran penting dalam membangun literasi masyarakat sebagai lembaga penyedia informasi.

Tersedianya bahan bacaan berbentuk cetak dan elektronik diharapkan dapat memacu minat masyarakat untuk gemar membaca sekaligus meningkatkan literasi baca tulis dan digital di Kaltara.

Pojok baca digital ini menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book). Koleksi e-book yang ada di pojok baca digital berasal dari konten yang tersimpan pada lokal server dan juga konten iPusnas.

Pojok Baca Digital sendiri, sebut Yosua, dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan Pemerintah Daerah ataupun Kementerian Lembaga dengan gagasan untuk memudahkan akses informasi.

Prinsip dasar perluasan pojok baca digital yaitu memperluas layanan perpustakaan agar dapat dinikmati di pusat-pusat kegiatan masyarakat, mempunyai konten atau Koleksi yang dirancang sesuai kebutuhan penggunanya, berbasis teknologi digital dan konten bahan bacaan yang beragam dan menarik.(adv)

Bagikan Artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *